Aku Tertawa

Hari rabu yang lalu dengan PD nya aku melangkah menuju ruangan ujian Statistika, bersama teman 1 angkatanku si Mar Pace (Jeffry) aku melangkah menuju tempat duduk di ujung kanan depan. Aku duduk, kemudian mengucapkan doa pada Yang Maha Kuasa. Intinya tuh “Tuhan, buat aku bisa ngerjain soal TTS ini”. Udah gitu, dengan mangstabnya aku mulai membaca soal dengan teliti, mencari kesamaan rumus untuk mengerjakan soal ini dari modul statistik yang setebal buku Harry Potter.

Aku mulai ngerjain dengan semangat karena aku udah nemuin rumus yang bisa aku pakai untuk nyelkesain soal nomor satu. Singkat cerita, aku mulaingerjain dan nyelesaiin soal no 1 dengan durasi 1 jam lebih…Setelah aku selesai dari no 1, aku beralih pada soal no 2 (soal terakhir). Nah, waktu aku cari – cari rumus dari modul, ternyata aku menyadari bahwa rumus yang aku gunain buat ngerjain soal no 1 tuh salah total !!!! Duh, mo gimana lagi, waktu udah ga cukup. Aku cuman menyedari kebodohanku itu dengan ketawa – ketiwi kecil sambil geleng – geleng kepala.

Pas udah selesai, aku cabut ke kost dengan kepala yang sok ditegak – tegakkan, senyum kecut seorang tentara yang kalah perang dan gejolak hati yang ga bisa dirasakan lagi. Nyampe di kost, aku denger khotbah Pdt Petrus Agung yang judulnya “Ah Teori…”. Di khotbah itu dikatakan bahwa, jika kita berdoa ga usah basa – basi dengan Tuhan, katakan apa adanya yang ada dalam hati kita. Nah, aku coba praktekin Firman itu. Aku mulai protes kepada Tuhan tentang apa yang barusan aku alami. Aku marah. tapi aku juga minta ampun buat semua kekuranganku.

………………………………………………………..
Kamis pagi setelah bangun tidur aku dituntun oleh Roh Kudus untuk cari ayat yang berbunyi “dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.” Akhirnya aku nemuin ayat itu di
Mazmur 37 :  4. Saat aku renungkan ayat itu, Roh Kudus membawa suatu pengertian baru dalam pikiranku bahwa  ga ada alasan untuk terus larut dalam kesedihan terus. ya, aku masih sedih dengan kejadian Ujian Statistik. Tapi Tuhan pingin aku terus hidup dalam rasa optimisme dan percaya diri untuk melanjutkan hidupku, bukannya malah terpaku pada kegagalan yang aku alami.

Dan yang masih menjadi misteri buatku ialah kata – kata “maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.”. Mungkinkah Tuhan akan merubah nilai ujianku ? Mungkinkah Tuhan akan berkati aku dengan gitar Akustik Elektrik yang selama ini aku inginkan ? Atau apa ? Biar itu jadi misteri yang suatu saat nanti akan terjawab. Yang penting sekarang saatnya aku harus bersukacita dan hidup optimis menjalani kehidupanku.

Thx n Gbu

Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu. (Mazmur 116 : 7)

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! (Mazmur 42 : 6)

2 Responses to “Aku Tertawa”

  1. aku sedih aja deh

  2. Semangat…semangat…semangat….pasti Tuhan rancangkan yang terbaik buatmu…Amin

Leave a reply to Ster Cancel reply